Membangun Dan Memulai Bisnis Di Tengah Pandemi Siapa Takut

Sebuah kedai kopi kecil terletak sekitar 100 meter dari  seberang pintu masuk Kebun Raya Bogor bernama Artisan Coffee Indonesia.  Jika tidak memasuki jalan kecil menuju jalan Malabar, maka kedai ini nyaris tak terlihat karena tertutup megahnya gedung Lippo Plaza Keboen Raya tepat di depannya. Kedai ini cukup menarik perhatian dalam temaram sore dan rindangnya pepohonan, lampu cukup terang di dalam dan luar. Dengan jumlah 3 meja saja di dalam dan 2 set kursi tersedia di depan pintu. Salah seorang pemiliknya bernama Mas Abdan mengatakan, baru saja membuka usaha kedai ini sekitar 3 bulan yang lalu. Bersama kedua rekan bisnisnya, mereka sepakat untuk mencoba peruntungan menjalankan kedai kopi kekinian di tengah badai pandemi yang tak pasti.

Kami berkenalan dan berbincang singkat namun padat dengan Mas Abdan mewakili mereka bertiga. Karena tergoda rasa ingin tahu lebih jauh mengenai visi  anak-anak muda ini dalam berbisnis kopi. Ditemani capuccino panas dan semangkuk kentang goreng dengan harga bersahabat, makin menambah rasa penasaran lebih banyak lagi.

Dengan modal tipis dari kocek bertiga, mereka memulai usaha ini dengan anggapan bahwa kedai kopi kekinian tak akan ditinggalkan oleh penikmat kopi, walau di tengah pandemi. Atau setidaknya mereka perkirakan bisa branding dulu sambil menanti situasi membaik. Didukung lokasi yang cukup strategis, prediksi mereka ternyata benar juga. Baru berjalan 3 bulan , pelanggan mulai banyak mengenal kedai ini. Saat kami tengah menikmati kopi pun di tengah hujan yang cukup deras, pelanggan silih berganti datang memesan kopi. Mereka bertiga mengaku tak menyangka akan hasilnya.

Mas Abdan – Owner Artisan Coffee Indonesia

Terselip cerita singkat Mas Abdan sendiri tentang kisah hidupnya ke belakang. Dari perjuangan sebelumnya menjadi pegawai kantoran yang sering sakit-sakitan, kemudian sempat berjualan ayam goreng, dan akhirnya menjadi penjaja kopi racikan keliling menggunakan motor di Bekasi. Pekerjaan yang terakhir pun membuat ia belajar meracik sendiri kopi ala barista. Sampai ia menjadi barista tersertifikasi. Terpikir olehnya saat itu sambil mengumpulkan nyali untuk membuka kedai kopi di kota tempat tinggalnya, Bogor.

Sekalipun sebagai pebisnis, tak membuat anak-anak muda ini mejadikan kedai-kedai lain menjadi pesaing.  Sebagai bagian dari komunitas pemilik kedai kopi lokal, sekelumit diceritakan, begitu berartinya dukungan sesama pengusaha kopi untuk saling bantu dengan segala daya upaya, agar seluruh anggota komunitas mampu bertahan di tengah situasi sulit. Mereka saling membeli produk-produk raw material yang dijual agar cash flow masing-masing tetap berjalan. Suatu hal yang patut diapresiasi.

Kini segudang mimpi anak-anak muda kreatif dan penuh semangat ini menanti untuk dieksekusi. Rencana-rencana ke depan pun telah mereka susun terperinci. Mas Abdan begitu gembira mengetahui rencana kami ingin membuatkan artikel khusus untuk mengulas Artisan Coffee Indonesia. Bersinergi  ia pun berjanji tak putus kabar jika rencana-rencana mereka kelak dilaksanakan.

Buat teman-teman yang kebetulan melintas di Jalan Pajajaran Bogor di depan Mall Lippo Keboen Raya/ Siloam Hospital, silakan mampir ke kedai kopi Artisan Coffee Indonesia ya. Dan nikmati suguhan kopi racikan Artisan barista yang nikmat..