Bisnis kuliner adalah bisnis yang tak pernah bakal mati guys, selama masih ada manusia hidup di dunia ini, mereka harus mengkonsumsi makanan setiap hari. Dan varian makanannya pun pastinya harus beragam supaya tidak bosan, apalagi terpengaruh budaya dari berbagai tempat dan juga selera lidah masing-masing.
Spaghetti Bolognese with classic Italian Meat Sauce – Matepoint Kitchen & Coffee Tangerang
Untuk menikmati sepiring makanan, diperlukan seorang yang jago mengolah dan memiliki keahlian dalam memproses bahan-bahan mentah, serta menyajikan makanan sudah jadi itu menjadi sedap dipandang mata dan terutama nikmat disantap. Apalagi saat ini banyak didengungkan pola makanan sehat yang engga cuma bisa bikin makanan enak saja, tapi orang ini memiliki kemampuan mengolah makanan bernutrisi.Â
Saat ini keahlian dalam mengolah bahan mentah menjadi makanan enak itu , atau keahlian memasak bukan lagi dimiliki emak kita di rumah saja, atau kayak jaman dulu guys, akan tetapi memasak sudah menjadi salah satu profesi keren yang menjanjikan. Yaitu profesi sebagai seorang chef! Dengan banyaknya kebutuhan posisi chef terutama dalam industri kuliner dari tingkat sederhana sampai luxury, dari casual sampai fine-dining, tentu saja keahlian memasak yang profesional sangat dibutuhkan.Â
Nasi Ayam Goreng Sayur Asem Komplit – Matepoint Kitchen & Coffee Tangerang
Jadi jika kalian menikmati masakan di cafe atau resto yang enak dan menarik dipandang mata, sudah pasti itu adalah hasil olahan dan karya dari seorang chef guys. Walaupun makanan nusantara tapi ditata jadi cakep dan indah, apalagi rasanya mantap… wah sudah pasti chef-nya jago!
Untuk itu, Findmevenue ingin mengupas sedikit tentang profesi chef yang lagi hits ini dalam industri kuliner. Findmevenue berkesempatan menggali informasi dari seorang chef yang sudah lama malang melintang di dunia culinary yaitu Chef Greg Nyoman. Beliau sudah lebih dari 20 tahun berkecimpung di bisnis ini dan telah memiliki banyak pengalaman di berbagai perusahaan dan instansi. Dari awal merintis karir dengan posisi trainee cook, hingga kini menjadi Head Chef di salah satu cafe nge-hits di kawasan Tangerang, yaitu Matepoint Kitchen & Coffee.Â
Berikut rangkuman hasil bincang bermanfaat dengan pak Greg :
1.Apakah menjadi Chef harus memiliki passion memasak?Â
Skill memasak itu dapat terasah jika terus dikerjakan dan dikembangkan. Passion dalam memasak sudah pasti menjadi modal penting. Namun tak akan bisa menjadi matang jika dibiarkan begitu saja. Karena menjadi seorang chef itu paling fundamental selain passion adalah pengalaman atau jam terbang serta terus mempertajam skill dan ilmu masakan baru.Â
2.Apakah menjadi seorang Chef harus sekolah dulu?
Jika jaman dulu menjadi seorang chef bisa diraih hanya karena punya keahlian memasak, namun seiring dengan perubahan dan kemajuan kurikulum pendidikan atau vokasi, maka selayaknya jika profesi chef ini juga berangkat dari pendidikan dasar ini. Pendidikan dasar atau culinary school ternyata bisa diambil setingkat short course yaitu antara 6 bulan-1.3 tahun, atau bisa pula mengambil jalur akademi tingkat diploma 3-4. Atau buat adik-adik pelajar SMP bisa mengambil SMK jurusan tata boga, jika memang passion memasak sudah diketahui lebih dini dan ingin lebih mengembangkan kemampuan lagi.
3.Berapa tahun karir yang harus dilewai dari dasar/ cook menjadi seorang Executive Chef?
Sama saja seperti profesi lain, dalam tahapan karir dari setingkat cook helper sampai menjadi Executive Chef memakan waktu bertahun-tahun. Akan tetapi kembali kepada kemampuan, development dan profesionalitas serta jalan karir yang dipilih ditambah kejelian melihat peluang dan kesempatan. Dalam hal ini networking juga sangat diperlukan untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru.
4.Apakah semua Chef harus bisa semua masakan dari bikin pastry sampai main course ?Â
Secara umum kalau jadi chef pada dasarnya ya harus bisa semuanya. Tapi kembali ke spesifikasi dan spesialisasi nya. Namun terutama untuk meraih posisi Executive Chef, sudah pasti harus mengerti semuanya walaupun tidak harus bisa mengerjakan semuanya.Â
5.Apa bedanya Chef dan Koki?
Perbedaan hanya dari bahasa saja. Le Chef artinya kepala/ bos dari bahasa Perancis, kemudian diserap ke bahasa Inggris jadi Chief. Perkembangannya menjadi spesial karena chef berarti kepala dapur/kepala tukang masak. Kalau kata Koki menurun dari bahasa Belanda. Kok yg artinya cook atau tukang masak. Saat ini terkesan lebih elit atau lebih bergengsi bisa disebut Chef.Â
6.Apakah ada jenjang karir ?
Dalam dunia culinary ternyata berjenjang juga, istilahnya pangkat gitu guys. Tapi tidak sama antara resto satu dengan lainnya, dilihat dari besar kecilnya resto tersebut/ banyaknya jumlah kapasitas tamu yang menentukan le brigade de chef-nya, atau ibaratnya struktur team. Di perhotelan maupun kapal pesiar yang mampu melayani samai ribuan orang, struktur tersebut bakal berjenjang lebih banyak lagi guys. Berikut urutannya ya :
- Cook helper/apprentice chef/ asisten koki
- Cook/commis chef/ asisten koki
- Une demi chef de partie/wakil kepala seksi,
- Un chef de partie/kepala seksi,
- Sous chef/wakil chef,
- Executive chef/head chef/kepala dapur
Wah banyak bahasa Perancisnya ya, karena memang seperti kita tahu bersama kalau kiblat kuliner dunia itu adalah negara Perancis. Jadi umumnya banyak istilah-istilah dalam culinary diambil dari bahasa sana guys.Â
Sloppy Joe’s Breakfast – Matepoint Kitchen & Coffee Tangerang
Nah, buat kalian yang ingin mengejar karir sebagai chef, semoga artikel ini berguna ya. Selain itu, bagi yang saat ini merasa punya passion atau bakat memasak, tidak ada salahnya untuk mencoba mengambil kursus singkat, siapa tahu kelak modal skill kalian itu akan berguna untuk membuka bisnis mandiri atau bahkan alih profesi. Sedikit pesan dari Chef Greg, untuk kalian yg mau berkarier jadi chef, peluang sangat terbuka, asalkan belajar giat dan berlatih keras. Peluang yang ada di depan mata langsung diambil, nggak usah pake basa-basi lagi guys!
Nachos with Tortillas – Matepoint Kitchen & Coffee Tangerang
Dan yang lebih terpenting, sepintar apapun sekolah kita atau sehebat apapun kita punya bakat dan passion, kita perlu aplikasikan di dunia nyata. Apalagi terus haus untuk bertumbuh, belajar untuk berkembang, agar kita tak kesulitan untuk meraih impian. Wokeh, semoga sukses para calon chef !Â